Selama Kehamilan, Tekanan Darah Tinggi Dapat Tingkatkan Risiko Stroke Di Kemudian Hari

Selama Kehamilan, Tekanan Darah Tinggi Dapat Tingkatkan Risiko Stroke Di Kemudian Hari
Selama Kehamilan, Tekanan Darah Tinggi Dapat Tingkatkan Risiko Stroke Di Kemudian Hari Berdasarkan sebuah penelitian, wanita yang memiliki tekanan darah tinggi selama kehamilan akan berisiko tinggi terhadap serangan stroke. Para peneliti mengungkapkan bahwa wanita yang memiliki tekanan darah tinggi selama kehamilan beresiko lebih tinggi untuk terkena serangan stroke, terutama jika ia mengidap preeklampsia yang merupakan jenis tekanan darah tinggi dengan tingkat paling parah. Peningkatan risiko stroke dapat mencapai 40 persen.
Sembilan studi khusus menunjukkan adanya hubungan antara hipertensi (tekanan darah tinggi) selama kehamilan dengan risiko stroke di masa yang akan datang. Penelitian melibatkan wanita dari 1-32 tahun setelah kehamilan, dan menemukan bukti yang konsisten bahwa orang-orang dengan riwayat hipertensi dalam masa kehamilan cenderung mengalami stroke di kemudian hari.
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang paling umum terjadi selama kehamilan, 2-3 persen komplikasi dari total masa kehamilan. Penyakit ini dapat menimbulkan banyak risiko, misalnya berkurangnya aliran darah ke plasenta. Perempuan perlu diperhatikan setiap saat selama kehamilan untuk mengecek perubahan tekanan darah, tetapi hingga saat ini belum ada rekomendasi spesifik mengenai screening terkait stroke atau langkah-langkah pencegahan pasca melahirkan. Para wanita ini harus dimonitor lebih dekat untuk mencegah hipertensi muncul kembali, serta untuk kolesterol, diabetes atau tanda-tanda lain yang dapat meningkatkan risiko stroke.
Penyebab hipertensi selama kehamilan belum dapat ditentukan, namun terdapat satu teori yang mengatakan bahwa beberapa wanita secara genetik cenderung memiliki tekanan darah tinggi dan masa kehamilan justru akan meningkatkannya. Meskipun tekanan darah bisa kembali normal pasca melahirkan, para wanita perlu memantau tekanan darahnya untuk menurunkan risiko stroke di kemudian hari.
Adapun hipertensi merupakan faktor utama penyebab stroke. Salah satu langkah penting ialah dengan mengetahui tekanan darah sebgai langkah pencegahan dalam mengurangi risiko stroke, suatu hal yang terutama berlaku di antara wanita dengan riwayat hipertensi terkait kehamilan. Sangat penting bagi wanita untuk menyadari tekanan darahnya serta potensi perubahan tekanan darah selama kehamilan.
Rekomendasi pencegahan stroke terbaru bagi wanita hamil berdasarkan penelitian ilmiah terkini antara lain meliputi:
  • Semua wanita dengan riwayat preeklampsia harus dievaluasi dan diobati secara teratur untuk mendeteksi faktor risiko kardiovaskular, seperti tekanan darah tinggi, obesitas, merokok serta kolesterol tinggi. Screening harus dimulai satu tahun setelah melahirkan.
  • Wanita hamil dengan tekanan darah tinggi atau pernah mengalami tekanan darah tinggi pada kehamilan sebelumnya harus berkonsultasi dengan ahli kesehatan mengenai penggunaan aspirin dosis rendah saat memasuki trimester kedua hingga melahirkan untuk menurunkan risiko preeklampsia.
  • Ibu hamil dengan tekanan darah tinggi akut (160/110 mmhg atau lebih) harus mendapatkan pengobatan yang aman selama kehamilan.
  • Wanita hamil dengan tekanan darah yang cukup tinggi (150-159 mmhg atau 100-109 mmhg) patut dipertimbangkan untuk mendapatkan pengobatan yang aman.
  • Perempuan harus menjalani screening tekanan darah tinggi sebelum menggunakan pil KB karena kombinasi zat di dalam obat dapat meningkatkan risiko stroke. Perempuan tidak boleh merokok saat menggunakan pil KB, dan harus menyadari bahwa merokok saat menggunakan pil KB akan meningkatkan risiko stroke.
  • Perempuan perokok yang mengalami migrain dengan aura (penurunan fungsi penglihatan) harus segera berhenti merokok untuk menghindari risiko stroke yang lebih tinggi.
  • Wanita lebih dari 75 tahun harus menjalani screening untuk fibrilasi atrium jantung. Perempuan yang berada dalam kelompok usia tersebut cenderung mengalami gangguan irama jantung yang meningkatkan risiko stroke lima kali lipat dibandingkan laki-laki.
Demikianlah beberapa rekomendasi pencegahan stroke terbaru bagi wanita hamil berdasarkan penelitian ilmiah terkini. Semoga dapat bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Kemenkeu Pastikan Dana Talangan BPJS Kesehatan Cair Senin Pekan Depan

Konsumsi Teh Hijau Sebabkan Batu Ginjal, Benarkah?

Mitos Atau Fakta, Penderita Diabetes Tidak Boleh Makan Manis?